Motherland Coffee, Selembar Cerita Tentang Penghargaan dan Ucapan Syukur akan Identitas Kita

Awalnya, chemistry saya dengan kopi terbentuk hampir tanpa saya sadari. Momen momen terbentuk nya adalah ketika saya pulang kampung ke kampung mamak (ibu) saya di Parbalogan (Tigaras). Oppung saya adalah petani kopi, jadi ketika saya pulang ke kampung saya sudah melihat kopi dicuci lalu di jemur (dikenal dengan proses Giling Basah). Dengan kopi, oppung saya bisa menyekolahkan anak anak nya semua. Dari Tanaman Kopi. Luar Biasa.. Di tahun 2015, pandangan saya tentang kopi semakin terbuka. Saat itu, baru saya tahu, ternyata kopi kopi terbaik dari Sumatera Utara ini diekspor ke Korea Selatan, ke Uni Emirat, ke Eropa dan ke Jepang. Dalam kesempatan inilah saya mengenal ‘Kopi yang Sesungguhnya’. Mengejutkan!! Ternyata, kopi terbaik kita (Specialty Coffee) selama ini sangat dinikmati oleh bangsa lain. Yang umum dikonsumsi oleh masyarakat kita pada waktu itu adalah kopi konvensional yang biasa dikenal sebagai Kopi Jagung. Ini adalah titik awal saya tertantang...